JEJAK PARA RAKSASA DI BUMI

JEJAK PARA RAKSASA DI BUMI


Dunia arkeologi menyimpan banyak misteri yang belum sepenuhnya terungkap. Salah satu fakta yang sulit disangkal adalah ditemukannya fosil, jejak kaki, tengkorak, dan tulang belulang berukuran raksasa di berbagai belahan dunia. Temuan-temuan ini telah memicu diskusi panjang—baik di kalangan ilmuwan, sejarawan, bahkan juga orang-orang kristen.

Namun sayangnya, tidak semua penemuan itu mendapatkan perhatian yang layak. Beberapa laporan menyebutkan bahwa sejumlah besar tengkorak dan tulang raksasa yang telah ditemukan di masa lalu justru disembunyikan atau bahkan dimusnahkan oleh sebuah lembaga ilmu pengetahuan terkemuka dunia. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah ada sesuatu yang sengaja ditutup-tutupi?

Meski begitu, penemuan baru terus terjadi. Hampir setiap tahun, para arkeolog melaporkan penemuan tulang-tulang besar yang ukurannya jauh melampaui manusia biasa. Menariknya, temuan-temuan ini justru menguatkan narasi dalam Alkitab tentang keberadaan Nephilim, mahluk-mahluk raksasa yang disebutkan dalam kitab Kejadian juga kitab-kitab lain dalam Alkitab. Banyak orang percaya bahwa Tuhan memakai para arkeolog ini sebagai alat untuk menunjukkan kebenaran Firman-Nya kepada dunia.

Namun, realita ini belum sepenuhnya diterima, bahkan di kalangan umat Kristen sendiri. Tak sedikit hamba-hamba Tuhan yang masih ragu atau enggan mengakui temuan-temuan ini sebagai bukti historis yang mendukung isi Alkitab.

Tidak hanya para arkeolog profesional, masyarakat umum pun pernah menjadi saksi penemuan luar biasa ini. Di Namibia Utara misalnya, para penambang menemukan salah satu spesimen tulang raksasa paling langka yang pernah tercatat. Tulang kaki bagian atas—lengkap dengan sendi pinggul—memiliki tinggi sekitar 12 kaki. Fosil ini kini tersimpan dengan ketat di dalam lemari besi milik sekolah kedokteran Universitas WITS di Johannesburg dan telah ada di sana sejak awal tahun 1960-an. Ini menjadi salah satu bukti fisik yang paling signifikan dari keberadaan raksasa di Afrika Selatan lebih dari 40.000 tahun yang lalu.

Contoh menarik lainnya datang dari seorang peternak bernama Luciana Quintana. Di lahan miliknya, ia menemukan sisa-sisa kerangka raksasa dengan panjang tubuh tak kurang dari 12 kaki dan lingkar dada sekitar 7 kaki. Lengan bawah dari kerangka tersebut mencapai panjang 4 kaki. Bahkan, gigi-gigi bawahnya berukuran luar biasa, mulai dari sebesar kacang hickory hingga sebesar kacang kenari yang paling besar.

Penemuan-penemuan ini memang masih menjadi perdebatan, namun tak bisa dipungkiri bahwa bukti-bukti fisik keberadaan makhluk berukuran raksasa semakin banyak terungkap. Apakah ini petunjuk nyata bahwa sejarah manusia lebih kompleks dari yang kita bayangkan? Ataukah ini justru panggilan untuk melihat kembali isi Kitab Suci dengan perspektif baru?

Dalam Alkitab, jejak para raksasa (nephilim) juga bisa ditemukan. Beberapa ayat di bawah adalah di antaranya ...

Bilangan 13:33, "Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang (keturunan - KJV) raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."

2 Samuel 21:16 "Yisbi-Benob, yang termasuk keturunan raksasa--berat tombaknya tiga ratus syikal tembaga dan ia menyandang pedang yang baru--menyangka dapat menewaskan Daud."

1 Tawarikh 20:6 "Lalu terjadi lagi pertempuran di Gat; dan di sana ada seorang yang tinggi perawakannya, yang tangannya dan kakinya masing-masing berjari enam: dua puluh empat seluruhnya; juga orang ini termasuk keturunan raksasa."

Yang menarik adalah ... Alkitab menyatakan bahwa para raksasa memiliki keturunan. Dengan kata lain, di dunia ini ada suku-suku bangsa (masyarakat) raksasa. Contoh paling 'familiar' Goliath. Ia berasal dari suku bangsa raksasa di Gat. Bukan hanya Goliath yang memiliki enam jari tangan dan kaki. Seluruh keluarga inti, berikut suku-nya juga demikian.

Tahun 2005 di Kandahar - Afghanistan, beberapa tentara angkatan darat Amerika diserang seorang raksasa yang memiliki enam jari tangan dan kaki. Tinggi raksasa ini sekitar 12 kaki (3,6 meter) dengan rambut kemerahan dan dua baris gigi. Sang raksasa keluar dari dalam salahsatu gua yang ada di lokasi membawa perisai dan sebilah tombak. Dalam pertempuran singkat itu tentara Amerika berhasil membunuhnya.

Bila melihat gambaran perawakannya, raksasa Kandahar memiliki kemiripan dengan Goliath. Keberadaan raksasa ini juga diketahui oleh penduduk sekitar. Apakah ada kemungkinan ia berasal dari ras atau suku raksasa yang sama dengan Goliath? Mungkin saja.

RAKSASA KANDAHAR

Catatan:
Negeri Kanaan adalah negeri dimana terdapat suku (masyarakat) raksasa. Mereka inilah yang dilihat oleh pasukan pengintai utusan Musa.

Bilangan 13:33, "Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang (keturunan - KJV) raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."

Bangsa Kanaan merupakan keturunan Ham putra ketiga Nuh. Apakah keturunan Ham tercemari oleh 'darah nephilim'? Ada dugaan kuat bahwa isteri Ham adalah keturunan nephilim. Dugaan lain yang juga kuat adalah soal Kanaan, putra Ham ... Ia lahir dengan memiliki enam jari tangan dan kaki.
Dan perlu dikerahui, dari sejak dulu hingga kini masih ditemui ada suku-suku atau suatu masyarakat yang penduduknya ber-jari enam tangan dan kakinya.

JARI NEPHILIM

PARA RAKSASA DARI GAT
Goliath, raksasa dengan tinggi 3,6 meter yang dibunuh oleh Daud berasal dari kota Gat di Filistin ... Kota Gat adalah salahsatu area di Kanaan yang terdapat suku raksasa. Mereka semua berjari enam tangan dan kakinya, dan sudah pasti memiliki perawakan tinggi besar.
Dalam 2 Samuel 21:15–22 dan 1 Tawarikh 20:4–8, disebutkan bahwa ada empat raksasa lain dari Gat, kemungkinan saudara atau kerabat Goliat, yang dikalahkan orang-orang nya Daud. Selain Goliath, ada empat raksasa kota Gat lain ...
  • Yisbi-Benob, dibunuh oleh Abisai anak Zeruya
  • Sipai, dikalahkan oleh Sibkhai, orang Husa.
  • Lakhmi Saudara Goliath, dikalahkan oleh Elhanan bin Yair.
  • seorang raksasa yang tidak disebutkan namanya, dibunuh oleh Yonatan, anak Simea kakak Daud

Para rakssa Gat ini dalam Alkitab versi bahasa inggris, disebut sebagai keturunan 'raphah'. Untuk konteks ini, Raphah adalah ras raksasa. Dengan kata lain, mereka merupakan keturunan dari ras raksasa yang telah lama ada di Gat.

Selain suku bangsa raksasa di Gat, Alkitab juga menyebutkan beberapa suku bangsa raksasa yang lain. Mereka mendiami beberapa wilayah di Kannan ...

SUKU BANGSA REFAIM
Di Kanaan tinggal suku-suku bangsa raksasa, diantaranya adalah yang disebut sebagai refaim. Suku bangsa ini adalah ras raksasa yang memiliki tinggi dan besar melampaui rata-rata manusia. Dan Tuhan berjanji pada Abraham bahwa negeri Kanan diberikan pada keturunannya dimana didalamnya ada wilayah yang didiami oleh suku bangsa refaim.

Kejadian 15:18-20, "Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat: yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon, orang Het, orang Feris, orang Refaim, ..."

Sebuah kebenaran penting yang perlu diperhatikan ... Dari awal Tuhan tidak menghendaki keturunan Abraham tunduk pada para raksasa yang mendiami beberapa wilayah di negeri Kanaan, bahkan Ia menghendaki dan menyertai keturunan Abraham dalam mengalahkan dan menduduki wilayah (tanah) para raksasa. Namun sayangnya sepuluh dari dua belas orang pengintai ketakutan luarbiasa saat mereka melihat "orang Enak" suku bangsa raksasa (Bilangan 13:33). Seakan mereka lupa janji Tuhan pada Abraham. Dan sepuluh pengintai pun berhasil mengintimidasi hati bangsa Israel ... akibatnya perjalanan memasuki Kanaan tertunda selam 40 tahun lamanya.

Catatan:
  • Mereka dianggap sebagai bangsa purba yang besar dan kuat, dan beberapa tempat di wilayah Kanaan dinamai menurut mereka, seperti Lembah Refaim.
  • Og, raja Basan, adalah salah satu sisa terakhir Refaim. Dalam Ulangan 3:11, disebutkan bahwa tempat tidurnya sepanjang sembilan hasta (± 4 meter).
  • Wilayah mereka: bagian timur Yordan, termasuk Basan, Asytarot, dan Edrei. Juga disebut dalam kaitannya dengan Lembah Refaim di dekat Yerusalem.

SUKU BANGSA ANAKIM
Anakim adalah keturunan Enak, yang menurut Alkitab adalah bagian dari bangsa raksasa. Mereka disebut dalam Kitab Ulangan (Ulangan 9:2) sebagai bangsa yang tinggi besar, “yang tidak bisa dikalahkan manusia.” Walau demikian ... bersama Tuhan, Yosua dan bangsa Israel mengalahkan sebagian besar Anakim saat memasuki Tanah Kanaan, namun ada yang tersisa, mereka melarikan diri ke Gaza, Gat, dan Asdod, wilayah yang kemudian dikenal sebagai tanah Filistin.

Ulangan 9:1-2 "Dengarlah Saudara-saudara! Hari ini kamu menyeberangi Sungai Yordan untuk menduduki daerah bangsa-bangsa yang lebih besar dan lebih kuat dari kamu. Kota-kota mereka besar-besar dengan tembok-temboknya yang menjulang setinggi langit. Orang-orangnya besar dan kuat perawakannya; mereka itu raksasa, dan kamu sudah mendengar bahwa tak seorang pun dapat melawan mereka.

Yosua 11:21-22, "Pada masa ini pula Yosua pergi memusnahkan bangsa Enak, yaitu bangsa raksasa yang tinggal di daerah pegunungan--di Hebron, Debir, Anab, dan di seluruh daerah pegunungan Yehuda dan Israel. Mereka semuanya dibunuh oleh Yosua, dan kota-kota mereka dimusnahkan. Tidak seorang pun dari bangsa Enak itu yang tersisa di daerah Israel, hanya di Gaza, Gat, dan Asdod masih ada."

Ciri-ciri Anakim bertubuh sangat tinggi dan besar. Dalam Bilangan 13:33, para pengintai Israel menggambarkan mereka sebagai raksasa, dan menyebut diri mereka seperti "belalang" di hadapan Anakim.

Bilangan 13:33, "Bahkan kami melihat orang-orang yang seperti raksasa, yaitu keturunan orang Enak. Dibandingkan dengan mereka, kami merasa seperti belalang, dan pasti begitulah anggapan mereka terhadap kami."

SUKU BANGSA EMIM
Dalam bahasa Ibrani, Emim berarti "yang menakutkan" atau "orang-orang yang menakutkan". Nama ini diberikan oleh orang Moab untuk menyebut bangsa raksasa yang dulu mendiami wilayah Moab (sebelah tenggara Kanaan).

Ulangan 2:10–11, “(Orang Emim dahulu diam di sana, suatu bangsa yang besar dan banyak jumlahnya dan tinggi-tinggi seperti orang Enak. Mereka juga dianggap sebagai orang Refaim, seperti orang Enak; tetapi orang Moab menyebut mereka Emim. ...)”

Disebut sebagai bangsa besar, banyak, dan tinggi-tinggi, sejajar dengan Anakim (Anakites) dan dianggap sebagai bagian dari Refaim. Ini menunjukkan bahwa Emim termasuk dalam kelompok raksasa kuno yang legendaris dan ditakuti.
Dahulu mereka tinggal di wilayah Ar, yaitu tanah milik orang Moab. Wilayah ini berada di sebelah timur Laut Mati, sekarang bagian dari Yordania selatan. Emim tidak disebut dalam pertempuran langsung dengan Israel. Karena mereka sudah dikalahkan dan disingkirkan oleh orang Moab sebelum bangsa Israel tiba di wilayah tersebut.

Post a Comment

0 Comments